Kamis, 28 Juni 2012

Waktu Akan Berhenti Total

altWaktu terasa seperti sedang berjalan menjauh dari kita sebagai langkah peningkatan hidup namun menurut para ilmuwan, pada masa mendatang waktu akan berhenti total.
Teori berakhirnya waktu ditemukan oleh sejumlah peneliti dari dua universitas Spanyol yang mencoba menjelaskan mengapa alam semesta tampaknya menyebar terus menerus dan mempercepat laju.
Pengamatan dari supernova atau ledakan bintang, menemukan bahwa gerakan cahaya mengindikasikan pergerakkan itu terjadi lebih cepat dan lebih mendekati pusat alam semesta.
Namun para ilmuwan mengklaim sebuah teori dari kekuatan yang berlawanan dengan gravitasi atau dikenal sebagai energi gelap adalah salah dan mengatakan realitasnya bahwa pergerakkan alam semesta telah melambat.
Profesor Jose Senovilla, Marc Mars dan Raul Vera dari University of the Basque Country serta University of Salamanca mengatakan perlambatan waktu sangat berangsur-angsur dan itu tak terlihat oleh manusia.
Pendapat yang dipublikasikan dalam jurnal Physical Review D, mengklaim bahwa energi gelap tidak eksis--saat mereda ke satu titik ketika akhirnya akan berhenti berputar dalam waktu lama setelah planet ini tidak lagi eksis.
Perlambatan waktu akhirnya akan tampak berlangsung lebih cepat dan lebih cepat hingga akhirnya menghilang.
Profesor Senovilla mengatakan kepada New Scientist "Kemudian semuanya akan dibekukan, seperti potret dari satu jaman, untuk selamanya."
Gary Gibbons, seorang kosmolog Universitas Cambridge, mengatakan kepada situs web RT bahwa teori itu terdengar tidak masuk akal.
"Kami percaya bahwa saat itu akan muncul Big Bang dan jika waktu bisa muncul, kemungkinan menghilang sebagaimana efek sebaliknya," katanya. (Erabaru/Telegraph/sua)

Rabu, 27 Juni 2012

Biography Muse

 

Muse adalah grup musik rock alternatif asal Inggris. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band ini terdiri dari tiga orang, yaitu Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Muse memiliki genre musik yang memadukan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika. Muse juga dikenal dengan konser live yang memukau, bercirikan permainan yang energik dan efek visual yang mengagumkan. Muse telah merilis empat album rekaman, dimulai dengan Showbiz pada tahun 1999, diikuti Origin of Symmetry di tahun 2001, Absolution di tahun 2003, dan album terbarunya Black Holes & Revelations di tahun 2006. Sepanjang karirnya, Muse telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 4 NME Awards dan 2 Brit Awards.

Pembentukan (1992-1997)

Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota Muse memiliki grup musik masing-masing di sekolah mereka. Pembentukan MUSE berawal ketika Matthew Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain 'Gothic Plague', 'Carnage Mayhem', 'Fixed Penalty', dan 'Rocket Baby Dolls', sampai akhirnya menggunakan nama Muse yang dikenal sekarang. Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena Muse memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara mereka.

Pada tahun 1994, masih dengan nama band 'Rocket Baby Dolls', mereka memenangkan kompetisi Battle of the Bands lokal. Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth dan mulai tampil di beberapa klub seperti Cavern di Exeter.

E.P. dan Showbiz (1998-2000)

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.

Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karir mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.

Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.

Origin of Symmetry dan Hullabaloo Soundtrack (2001-2002)

Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan John Leckie sebagai produser, berisikan musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass yang dalam dan terdistorsi. Muse bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak biasa digunakan, seperti organ gereja, Mellotron, dan peralatan drum tambahan. Muse lebih banyak mengandalkan suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar dan permainan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninoff dan Tchaikovsky. Beberapa lagu seperti "Space Dementia" memiliki unsur klasik yang lebih kental oleh musik Rachmaninoff. Bellamy juga menyatakan adanya pengaruh dari gitaris ternama Jimi Hendrix dan Tom Morello (gitaris Rage Against The Machine dan Audioslave) dalam melodi gitar pada beberapa lagu terakhir dalam album ini. Terdapat pula daur ulang dari lagu "Feeling Good", yang aslinya dibuat oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse dan dipopulerkan oleh Nina Simone.

Origin of Symmetry memperoleh penilaian yang beragam dari berbagai kritikus musik. Dean Carlson dari Allmusic menilai permainan Muse terlalu menyerupai Radiohead, dan menganggap lagu-lagu mereka terlalu berlebihan dan sulit diterima." Sebaliknya, Roger Morton dari NME memberikan nilai 9/10 untuk album ini, mengomentari sisi yang gelap dan berani dari Muse, bahkan menilai bahwa Bellamy lebih 'gila' dari Thom Yorke, vokalis Radiohead. Album ini berpotensi untuk membuat Muse semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tidak setuju dengan gaya vokal Bellamy yang dianggap tidak cocok untuk penyiaran radio dan meminta MUSE untuk mengubah beberapa lagu mereka sebelum dirilis di Amerika Serikat. Muse menolak permintaan ini dan meninggalkan perusahaan rekaman Maverick, yang mengakibatkan tidak dirilisnya album Origin of Symmetry ini di Amerika (album ini akhirnya dirilis di daerah tersebut pada 20 September 2005, setelah Muse menjalin kontrak dengan Warner).

Penampilan Muse selama promosi album Origin of Symmetry berhasil menarik banyak pengemar dan membangun reputasi Muse sebagai band dengan penampilan live yang luar biasa. Reputasi ini membawa Muse untuk merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersamaan, mereka juga merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari penampilan di Le Zenith. Album ganda single A-side juga dirilis, dengan dua lagu baru yaitu "In Your World" dan "Dead Star", yang berbeda dengan gaya opera lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry.

Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetry berhasil menempati peringkat ke-74 pada daftar 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.

Personil band

* Matthew Bellamy – vokal, gitar, piano, keyboard, synthesizer
* Christopher Wolstenholme – bass, vokal pendamping, keyboard, synthesizer
* Dominic Howard – drum, perkusi

Personil tambahan

Berikut personil tambahan yang sering muncul pada beberapa penampilan konser Muse:

* Morgan Nicholls – keyboard, vokal pendamping, bass, ukulele (2004, 2006 - sekarang)
* Dan "the Trumpet Man" Newell – terompet (2006 - sekarang)

Jumat, 22 Juni 2012

Misteri Kapal Hantu Mary Caleste

Kisah misteri perkapalan lainnya yang sangat terkenal ada hilangnya kapal Mary Celeste. Kisah ini mungkin bersangkut-paut dengan misteri Segitiga Bermuda. Pada 4 November 1872 sebuah kapal layar jenis square-rigged brigantine bernama Mary Celeste telah meninggalkan pelabuhan New York, Amerika Syarikat menuju ke Itali. Pada 4 Disember, ia ditemui hanyut di tengah laut, tanpa seorang pun manusia di atasnya oleh anak buah kapal Dei Gratia. Anehnya, tidak ada tanda-tanda bahwa telah terjadi perompakan atau pun pembunuhan besar-besaran terhadap awak dan seluruh penumpang kapal Mary Celeste, semuanya seperti hilang begitu saja tanpa jejak.. Kelengkapan barang-barang di atas kapal itu pun masih lengkap seperti baru dikemas seolah-olah sedang bersedia untuk mulai berangkat.
Catatan terakhir dalam buku log Mary Celeste yang dibuat oleh Kapten Benjamin Spooner Briggs sepuluh hari sebelum Dei Gratia bertemu dengan kapal itu menyebutkan bahwa saat dia menulis, cuaca kelihatan seperti akan ribut. Diandaikan Mary Celeste telah ditinggalkan akibat ribut, apakah sebabnya kesemua anak kapal meninggalkannya, sedangkan tidak ada kelihatan kerusakan sekecil pun pada struktur kapal? Dan kenapa pula barang-barang di atas kapal itu tidak berseraka sepertimana biasanya apabila sebuah kapal dihajarombak besar? Bahkan ada sebotol obat batuk yang telah dibuka tetapi tidak tumpah di atas kapal itu, manakala mangkuk masih elok di tempatnya, tidak pecah. Di atas meja kapten terdapat tanda-tanda bahwa dia sedang bersedia untuk sarapan.
Ketika ditemui, Mary Celeste didapati telah berlayar tepat mengikut jalur yang seharusnya diambil. Amat ganjil memang untuk kapal yang sedemikian besar bisa tetap berlabuh dalam jalurnya selama sepuluh hari tanpa awak tanpa siapapun.
Dalam catatan terakhir, keberangkatan Mary Celeste sempat ditunda saat hendak berlayar ke Gibraltar dan kemudian peralatannya diperlengkapi semula, tetapi kapal itu serasa telah bertukar tangan sebanyak 17 kali, selepas kapal itu ditemui, kapal itu dianggap membawa nasib malang. Akhirnya, dalam tahun 1884 kapal telah karam di perairan Haiti.
Apakah yang telah terjadi ke atas anak-anak kapal Mary Celeste yang berlabuh di atas kapal tersebut dari New York pada 4 November 1872? Kenapa langsung tiada pentunjuk tentang apa yang telah terjadi di atas Mary Celeste hingga ia ditinggalkan sepenuhnya? Dan bagaimanakah ia dapat meneruskan perjalanan selama sepuluh hari tanpa awak kapal tepat mengikuti jalur yang sepatutnya? Mungkinkah Mary Celeste telah memasuki perairan Segitiga Bermuda, lalu awak kapalnya lenyap seperti banyak misteri lain yang berlaku di kawasan tersebut?


Upaya Mengungkap Misteri Mary Celeste
Penemuan kapal hantu Mary Celeste yang terapung tanpa awak di Samudera Atlantik sangat mengejutkan. Sejumlah teori diajukan untuk memberi penjelasan terhadap misteri yang menyelimutinya. Namun, hingga kini belum ada jawaban pasti yang memuaskan. Apa sesungguhnya yang terjadi terhadap Mary Celeste?
Teori-teori yang paling masuk akal adalah berdasarkan muatan kargo yang diangkut Mary Celeste. Briggs belum pernah mengangkut kargo berbahaya semacam 1.700 barel alkohol. Hasil penyelidikan menemukan sembilan tong dalam keadaan bocor, yang bisa menyebabkan gumpalan uap di sekitarnya.
Sejarawan Conrad Byers meyakini bahwa Kapten Briggs memerintahkan bahwa tong-tong tersebut dibuka. Akibatnya muncul asap yang membahayakan akibat alkohol yang menguap. Kapten Briggs menduga kapal akan meledak dan memerintahkan seluruh kru masuk ke sekoci. Dalam ketergesaan mereka, dia gagal menyelamatkan kapal dengan memakai tali penuntun. Angin muncul dan berhembus, sehingga kapal itu menjauh dari mereka. Mereka yang ada di sekoci tersebut ada yang tenggelam dan juga ada yang hanyut terbawa arus ke lautan lepas hingga mati kelaparan dan kehausan.
Teori Masuk Akal

Perbaikan untuk teori ini dicanangkan pada 2005 oleh sejarawan Jerman, Eigel Wiese. Dia menyarankan para ilmuwan di Universitas College London untuk membuat sebuah konstruksi kapal berskala kecil (miniatur) yang akan menguji teori pengapian uap dari kargo alkohol yang mudah menguap. Dengan mengunakan butana (gas hidrokarbon tak bewarna) sebagai bahan bakarnya dan kubus kertas sebagai tongnya, di mana penutupnya disegel dan uap yang dipanasi.
Kekuatan ledakan tersebut mencampakkan pintu penutup dan mengguncangkan model skala kapal itu yang berukuran sekitar peti mati.

Tidak satupun dari kubus kertas tersebut mengalami kerusakan, bahkan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Teori ini bisa menjelaskan bahwa kargo yang tersisa ditemukan masih utuh, sementara keretakan yang terjadi di tonggak kapal diduga akibat dari salah satu pintu penutup.

Pembakaran uap alkohol di penutupnya mengagumkan dan mungkin cukup menakutkan awaknya, namun apinya belum cukup panas untuk memberi kesan kebakaran.
Dugaan Pemberontakan

Teori lain mengemukakan soal pemberontakan awak kapal. Sejumlah kru Mary Celeste membuka penutup tong minuman beralkohol itu dan mabuk-mabukan. Dalam kondisi lepas kontrol, mereka melakukan pemberontakan dan pembunuhan terhadap Kapten Briggs dan keluarganya. Lalu seluruh kru melarikan diri dengan berpindah kapal atau menumpang sekoci.
Kendati demikian, teori ini mustahil. Alkohol yang diangkut ke dalam Mary Celeste bukanlah jenis alkohol yang layak dikonsumsi manusia, dan para awak pun tahu tentang itu.
Namun teori ini terbantah dengan track record Kapten Briggs yang dikenal sebagai orang yang taat beribadah, adil dan jujur. Dia bukanlah sosok seorang kapten yang bisa membuat awaknya melakukan pemberontakan. Catatan tentang kru kapalnya juga cukup baik sebagai pelaut yang loyal terhadap Kapten Briggs.
Teori lainnya menuturkan bahwa kapal itu dihantam badai tornado yang terjadi di lautan. Dengan keadaan demikian, seluruh kru tersapu badai dan menghilang di lautan. Ini bisa menjelaskan adanya tiang yang tergores dan kompas yang pecah serta satu sekoci yang menghilang. Teori lainnya meneruskan bahwa sebuah guncangan di laut semacam badai besar membuat panik awak kapal dan meninggalkan kapal. Kendati demikian, para pelaut umumnya sepakat bahwa untuk meninggalkan kapal adalah masalah yang ekstrem.
Brian Hicks dalam bukunya baru-baru ini menyebutkan teori yang dapat diterima akal bahwa Kapten Briggs telah membuka tutup tong tersebut guna memberi udara selama laut dalam keadaan tenang. Dikeluarkannya uap alkohol dari tong-tong tersebut membuat panik si kapten dan awak kapal lainnya, sehingga meninggalkan kapal tersebut.
Terlepas dari itu semua, sejumlah orang meyakini bahwa adanya keterlibatan aktivitas paranormal dalam peristiwa ini. Ada juga mengaitkan misteri Segitiga Bermuda dengan menghilangnya kru kapal, walau ditemukan jauh dari lokasi itu. Lantas ada juga teori penculikan UFO. Walau teori-teori itu diajukan, toh Mary Celeste tetaplah menjadi misteri hingga kini!
Dokumen Abel Fosdyk

Empat puluh tahun setelah Mary Celeste ditemukan, sebuah majalah terbitan London “Strand Magazine” mempublikasikan Misteri Mary Celeste pada 1913. Artikel tersebut ditulis oleh Howard Linford berdasarkan dokumen Abel Fosdyk yang diklaim sebagai satu-satunya saksi hidup kapal Mary Celeste.
Artikel ini diterbitkan setelah Abel tewas dan mewariskan dokumen itu pada temannya Howard Linford. Dikisahkan bahwa Abel ingin melarikan diri dari Amerika Serikat oleh suatu sebab. Ia diselamatkan Kapten Briggs yang juga temannya. Abel diselundupkan ke atas kapal dan tidak tercatat di daftar kru dan penumpang.
Menurut Abel, saat kapal berlayar, Kapten Briggs menyuruh seorang kru yang ahli pertukangan membuat dek khusus untuk istri dan anaknya di anjungan kapal. Bekas dek khusus ini terlihat pada bekas torehan lubang di bagian depan kapal.
Suatu hari, di dekat Kepulauan Azores, Kapten Briggs berdebat dengan perwira kapal dan krunya. Mereka membahas soal berapa lama orang bisa berenang dengan pakaian lengkap di tengah laut dalam. Perdebatan berubah menjadi pertaruhan. Tiba-tiba Kapten Briggs terjun ke laut dan berenang mengelilingi kapal.
Seluruh kru tertawa dan menemukan kesenangan dengan melihat sang kapten berenang. Ketujuh kru kemudian ikut terjun ke laut dan berenang bersama sang kapten. Sementara Abel, istri dan anak sang kapten duduk menyaksikan kegembiraan itu dari dek khusus yang baru selesai dibuat.
Di tengah keasyikan kapten dan kru yang berenang, seorang kru yang berenang di bawah anjungan kapal menjerit kesakitan. Semua berusaha mendekat dan ingin melihat apa yang terjadi. Ternyata kru tersebut diserang hiu raksasa. Kapten kru yang masih di air berenang cepat menggapai dek khusus. Karena tergesa-gesa panik, seluruh kru serentak menggapai, sehingga dek khusus tersebut tak mampu menahan beban. Dek khusus itu patah dan seluruh penumpang kapal jatuh ke air.
Abel juga ikut terjatuh, namun poisisinya persis di atas lembaran papan dek yang terapung di laut. Sementara hiu raksasa itu satu persatu memangsa seluruh kru, kapten, istri dan anaknya. Semua tewas kecuali Abel yang tetap bertahan di papan dek yang semakin menjauhi kapal dan terbawa arus.
Setelah terombang-ambing di papan selama berhari-nari, Abel terdampar di pantai Afrika. Ia kemudian diselamatkan oleh penduduk lokal.
Dari kisah ini pengamat menemukan kejanggalan. Disebutkan Abel, Mary Celeste adalah kapal berbobot 600 ton, kenyataannya kapal itu berbobot 280 ton dengan panjang 30 meter. Lalu ia menyebutkan bahwa kru kapal adalah orang-orang Inggris, padahal dalam dokumen pelayaran, kru Mary Celeste adalah campuran orang Jerman dan Amerika.
Laporan dalam publikasi ini disangsikan, namun tak ada yang bisa membuktikan apakah kejadian itu benar atau tidak. Sebuah misteri yang masih tertutup rapat!


@Muafiq Rahmat