13 Resiko Fatal Akibat Radiasi dari Ponsel
Tidak
bisa dipungkiri bahwa telepon seluler (ponsel) telah banyak
menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Meski banyak
diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan dampak negatif dari
radiasi yang ditimbulkan.
Penelitian terbesar yang pernah
dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker
otak pada penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh
organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak
terlalu besar untuk dikhawatirkan.
Namun penelitian terbaru di
India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan
remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya
radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS).
"Satu
BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator
seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya
tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan," ungkap Prof Kumar.
Dikutip
dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa
ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:
1. Resiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen
akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak
yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
2. Bukan hanya pada anak
dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan
ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker
otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan
tuli).
3. Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria.
Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan
jumlah sperma hingga 30 persen.
4. Frekuensi radio pada ponsel
bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas
di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang
dapat memicu kanker.
5. Frekuensi radio pada ponsel juga
mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget)
seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian
mendadak.
6. Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres
kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang.
Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan
tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
7. Medan
elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan
tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti
ruam dan gatal-gatal.
8. Penggunaan ponsel lebih dari 30
menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli).
Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga
berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada
organ pendengaran.
9. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan,
frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat
meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan
kornea.
10. Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan
tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang,
kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta
memicu rematik.
11. Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.
12.
Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan
sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang
kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.
13. Medan
elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup.
Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan
arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang
menuju ke sarang. (wah dampaknya bukan phanya pada manusia saja)
*Tambahan dari Admin
Usahakan
jangan berlama-lama menelfon karena dampak yang sudah disebutkan diatas
dan juga bisa irit pulsa hehehee kalaupun unikers mau menelfon dengan
waktu yang cukup lama, gunakan headset dengan kabel yang cukup panjang.
Ok, itu sajaa :)
Sumber : http://www.lintas.me/go/4f01562660e53726a6009402/pocongggg.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar